BlackBerry dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal, sekitar 40% karyawannya. Perusahaan yang berbasis di Kanada ini tampaknya semakin terpuruk setelah BlackBerry 10 yang digadang-gadangkan akan menjadi dewa penolong tak mampu memperbaiki posisi perusahaan.
Seperti yang kita ketahui, BlackBerry baru saja meluncurkan smartphone flagship-nya melalui seri BlackBerry Z30 yang datang dengan layar berukuran 5 inci serta spesifikasi tertinggi dari seluruh smartphone BlackBerry. Namun, peluncuran BlackBerry Z30 ini bersamaan dengan berita kurang sedap mengenai isu PHK karyawan.
Perusahaan yang dahulu bernama Research In Motion (RIM) ini telah mengalami kemunduran yang sangat signifikan dan kalah bersaing dengan platform Android besutan Google, serta iOS besutan Apple. Pangsa pasar BlackBerry sendiri juga kian menyusut dan harus rela dikalahkan oleh Windows Phone.
Opsi untuk melakukan PHK hingga 40% karyawan ini tengah dipertimbangkan BlackBerry mengingat perusahaan tersebut harus terus bertahan dengan anggaran yang ketat serta penjualan produk yang terus mengalami penurunan akhir-akhir ini.
Salah seorang petinggi BlackBerry tidak menbantah isu PHK massal yang berhembus kian kencang, tetapi dia juga tidak mengonfirmasi bahwa perusahaanya akan memangkan 40% karyawannya. Jumlah ini cukup besar, hampir setengah karyawan BlackBerry akan dirumahkan.
“Kebijakan organisasi akan terus terjadi untuk memastikan [mereka] memiliki orang yang tepat dalam peran yang tepat untuk mendorong peluang baru dalam komputasi mobile,” keterangan resmi dari juru bicara BlackBerry, seperti yang dilansir dari VR-Zone (18/09/2013).
0 komentar:
Posting Komentar