Aksi Anonymous Indonesia nampaknya belum usai. Seperti diwartakanSoftpedia, kelompok peretas ini masih menyerang situs Australia. Apa yang terjadi sesungguhnya?
Hacktivist ini kembali lakukan serangan distributed denial-of-service atau DDOS pada situs Australian Security Intelelligence Organization (ASIO). Imbasnya, situs tersebut sempat down selama dua hingga tiga menit.
Namun serangan ini tidak miliki dampat serius. Akan tetapi aksi tersebut bisa menunjukkan pada dunia khususnya Australia jika Indonesia sangat terganggung dengan isu yang senter beredar selama ini.
Terlebih, serangan yang ditujukan didukung oleh kelompok peretas Anonymous Australia. Sedangkan penyebab aksi ini masih disinyalir karena alasan yang sama, yakni isu spionase.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu ratusan situs Australia dibuat gerah oleh aksi Anonymous Indonesia. Mereka lancarkan serangan sebagai aksi protes kegiatan mata-mata yang dilakukan Australia pada Indonesia.
Namun, situs-situs yang menjadi target Anonymous Indonesia hanyalah berskala mikro. Sebut saja seperti usaha kecil menengah serta badan amal.
Imbas dari bentuk solidaritas pegiat peretas ini membuat pemerintah sedikit berfikir jika mereka sejatinya miliki sikap yang sama terhadap isu yang ada. Alhasil, pemerintah meninjau kembali kerjasama yang akan sedang disepakati antara kedua belah pihak.
Hal yang terduga kemudian adalah munculnya dukungan dari Anonymous Australia. Mereka mengajak kelompok peretas Indonesia untuk bergabung dalam OpAustralia untuk menyerang situs pemerintah. Akan tetapi belum ada kesepakatan antara keduanya hanya sebatas dukungan.
0 komentar:
Posting Komentar