BlackBerry dulu memang pernah berjaya di pasar smartphone, tetapi saat ini perusahaan asal Kanada ini sedang terpuruk dan mengalami kerugian yang cukup besar. Meski demikian, BlackBerry telah menolah proposal akuisisi dari perusahaan besar, seperti Microsoft, Google, Lenovo, dan Apple.
Perusahaan asal Kanada ini juga sempat mendapatkan tawaran akuisisi oleh Fairfax Financial Holdings dan tawaran tersebut juga tidak diambil. Minggu lalu, BlackBerry mengumumkan bahwa pihaknya tidak tertarik lagi pada solusi akuisisi oleh perusahaan lain, mengapa demikian?
Saat ini, BlackBerry telah memecat CEO Thorsten Heins dan menggantikannya dengan CEO baru bernama John Chen. Tak hanya itu, dalam rangka menyelamatkan perusahaan, BlackBerry memutuskan untuk menerima investasi senilai $1 miliar dari Fairfax Financial Holding, Canso Investment Counsel, Qatar Holding, dan beberapa perusahaan lainnya.
Sebelum BlackBerry memutuskan untuk menerima investasi senilai $1 miliar, telah ada banyak perusahaan besar yang tertarik untuk mengakuisisinya, sebut saja Google, Microsoft, Apple, Lenovo, dan Cisco. Perusahaan-perusahaan tersebut tertarik untuk memiliki aset-aset BlackBerry, seperti paten, perangkat lunak, dan basis pengguna.
Namun, BlackBerry menolak semua tawaran akuisisi tersebut karena dewan merasa akuisisi ini bukan ketertarikan jangka panjang dan tidak mengedepankan kepentingan pelanggan, pemegang saham, karyawan, dan pemasok.
Seperti yang dilansir dari VR-Zone (11/11/2013), saat ini BlackBerry memanfaatkan dana investasi senilai $1 miliar untuk menata kembali perusahaan, menyiapkan strategi baru, dan menyiapkan diri untuk kembali bersaing di pasar smeartphone. BlackBerry berharap masuknya investasi ini adalah titik awal kebangkitan perusahaan untuk kembali disegani di pasar smartphone.
0 komentar:
Posting Komentar